Lagi Trending: Sajian Ikan Dan Seafood Mentah

News: Sedang trending, sajian ikan dan seafood mentah seperti naniura, ganjang gejang, dan dancing shrimp sedang populer di Indonesia dan di seluruh dunia. Disukai karena rasanya yang segar dan teksturnya yang unik. Makanan mentah menjadi tren kuliner baru karena banyak orang mencari pengalaman makan yang baru dan menarik. Makanan merupakan perjalanan dan pengalaman yang berhubungan dengan psikologi kita sebagai manusia.

Beberapa media belakangan ini sngat intens mebahas Sajian ikan dan seafood mentah. Mari coba kita dalami apa saja yang menjadi perhatian netizen.

Sajian Ikan Dan Seafood Mentah: Naniura, Ganjang gejang, Dancing shrimp

Naniura

<img decoding=

Na Niura adalah hidangan ikan mentah khas masyarakat Batak di Sumatera Utara. Hidangan ini biasanya terbuat dari ikan mas dan disajikan dengan bumbu halus berwarna kuning. Naniura berasal dari Tanah Batak, khususnya di wilayah Toba, Pulau Samosir, Danau Toba, Tapanuli Utara, dan Humbang Hasundutan. Pada mulanya, masakan na niura dikhususkan untuk raja saja, tetapi karena rasanya yang enak, semua orang-orang Batak ingin menyantap dan membuatnya. Ikan mas na niura dikenal juga dengan makanan yang tidak dimasak, direbus, digoreng, atau tanpa menggunakan api.

Na niura dalam bahasa Batak berarti ikan yang tidak dimasak melalui api namun baik dan enak dimakan. Ikan na niura dimasak oleh fermentasi bumbu utama yakni asam batak seperti utte sira, atau asam jungga; bisa juga menggunakan kecombrang. Rasa makanan ini seperti ikan segar namun tanpa bau amis. Na niura menjadi enak karena bumbu-bumbu khas yang terdapat di dalamnya; termasuk andaliman. Sebelumnya bumbu-bumbu sudah disangrai dan digiling bersama lalu dioleskan pada ikan. Untuk mendapatkan hidangan naniura dibutuhkan waktu kira-kira 5 jam.

Ganjang gejang

<img decoding=

Ini adalah hidangan Korea yang terbuat dari kepiting mentah segar yang difermentasi dalam ganjang (saus kedelai) atau dalam saus yang berbahan dasar bubuk lada. Istilah tersebut berasal dari dua kata ge yang artinya “kepiting” dan jang yang artinya “bumbu” dalam bahasa Korea.

Meskipun Ganjang Gejang cukup sulit ditemukan di Indonesia, beberapa restoran Korea di Jakarta menyajikan hidangan ini. Namun, makanan ini tidak bisa langsung disantap setelah diolah. Kepiting baru bisa dimakan setelah difermentasi sekitar 1 minggu. Namun, bagi kamu yang mungkin tidak sabar, kamu bisa memakannya mulai dari hari keempat.

Dancing shrimp

<img decoding=

Juga disebut kong ten atau juga disebut Udang Loncat, adalah hidangan khas Thailand yang menjadi ikon kuliner yang mengundang sensasi dan kekaguman para pelancong kuliner di seluruh dunia. Makanan ini cukup viral, lantaran cara penyajiannya yang cukup ekstrim.

Hidangan ini berupa udang hidup dengan campuran bumbu. Karena disajikan dalam keadaan hidup, tak jarang bayi-bayi udang tersebut tampak melompat-lompat di tangan pembeli. Di Indonesia, hidangan ini mungkin sulit ditemukan, namun beberapa restoran Thailand di Jakarta menyajikan hidangan ini.

Leave a Comment